Untukmu, Diriku, dan Engkau
Embun Taushiyah - 20 Juli 2001
________________________________________
Ketika Serpihan-Serpihan Kaca Menjadi Kenangan Untukmu, diriku, dan Engkau. Asyhadu alla ilaha ilalloh, asyhadu anna Muhammadarrosululloh. Hanya Kepada Engkau kuberserah diri, memohon pertolongan dan Ampunan dari buruknya diri dan amalan diriku. Hamparan salam dan sholawat da salam tuk rosululloh saw dan umatnya.
Sobat-sobat dan diriku
[Mudah-mudahan perasaan di hati ini, benar-benar perasaan yang ikhlas]. Bagian dari kehidupan adalah hidup bersama-sama diantara manusia, kalau bagian dari kehidupan segalanya pasti ada akhirat.
Sobat-sobat dan diriku
Ketahuilah bahwa hidup ini hanya satu kali, kita pasti akan mati, dan dari perjalananan akhir hidup ini adalah pilihan salah satu, surga atau neraka. Surga diberikan oleh Alloh kepada orang-orang ketika hidup di dunia benar-benar menjaga hidupnya dengan baik. Dia menjaga apa yang Alloh inginkan, dia pelihara apa yang Alloh perintahkan. Sehingga Alloh senang kepada orang tersebut, ketika kehidupan di dunia, batinnya selalu dibahagiakan, kebutuhannya akan dicukupi oleh Alloh, kesulitannya akan dimudahkan oleh Alloh, bahkan Alloh akan men-datangkan rezeki dari tempat yang tak terduga, Alloh akan membela, Alloh akan mengangkat derajatnya sehingga ia tidak bisa direndahkan oleh siapapun.
Dunia ini akan bertekuk lutut kepadanya. Kemudian ketika wafat, Alloh akan mencabut nyawa yang taat penuh dengan keindahan. Ketika dimasukkan dalam kubur, seperti seorang ibu yang merindukan anak yang dicintainya. Kubur akan mendekat penuh dengan kehangatan dan kemesraan. Tidak ada siksa kubur, tak ada padang masyar yang menyakitkan dan tidak ada siksa jahanam.
Tapi Alloh pun menyediakan neraka jahanam yang nyalanya berkobar-kobar, kalau api dunia membakar hanya gosong di bagian kulitnya, tapi kalau kobaran api neraka, sekali kulit tersentuh, dadapun akan mendidih. Neraka disediakan bagi orang-orang yang dungu, orang yang tak tahu diri, orang yang tak sadar dirinya bikinan Alloh, milik Alloh, dan pasti kembali pada Alloh. Naudzubillahi min dzalik !!!
Sobat-sobat dan diriku
Oleh karena itu kita belum tentu hidup lama di dunia ini. Satu yang perlu kita jaga, jangan banyak cita-cita, jangan banyak keinginan. Satu saja, ingin bertemu dengan Alloh, bertemu dengan Alloh...Tidakkah ingin bertemu dengan Alloh yang menciptakan tubuh kita, berpuluh-puluh tahun kita hidup di dunia ini diurus oleh Alloh.Tak ada satu detik pun kecuali diurus tubuh kita oleh Alloh setiap saat, walaupun Alloh menyaksikan betapa kita setiap saat mengingkarinya. Tubuh kita dibuat normal seperti ini, rambut dibuat bagus, semua diurus oleh Alloh, tubuh kita disempurnakan.
Mata kita dibuat normal, dengan mata kita dapat merasakan keindahan dunia ini, Walau Alloh tahu kita jarang baca ayat-ayat-Nya yang diperintahkan kita baca. Alloh ciptakan telinga, begitu indah tersusun rapi, dengan telinga kita bisa mendengar orang berbicara, Alloh urus telinga ini setiap saat, walau Alloh tahu jarang telinga ini mendengar kebenaran-Nya. Alloh pelihara mulut ini setiap saat, sehingga kita bisa berbincang dengan orang, walaupun Alloh tahu jarang sekali mulut ini menyebut nama Dia, walaupun Alloh tahu mulut ini, keluar kalimat-kalimat busuk, kalimat maksiat, atau kalimat yang menyakiti orang tua, menghina, mencaci orang lain. Tapi Alloh sangat baik, mulut kita tidak dirusak, padahal apa sulitnya bagi Alloh mencabik-cabik mulut ini. Tidak sulit bagi Alloh membuat lidah ini menjadi busuk, memang Dia yang menciptakan. Alloh selalu mengalirkan darah di tubuh kita, dikala keletihan diberikan kantuk oleh Alloh, diberi tempat tidur, diberi selimut agar tak kedinginan.
Alloh siapkan itu semua untuk kita, walaupun Alloh tahu jarang menjelang tidur kita mengingat kebaikan Alloh. Lihat, ketika bangun tidur di kala badan kita kotor, Alloh sudah menyediakan air, Walaupun Alloh menyaksikan wudhu kita tak pernah betul, mandi saja tidak pernah betul karena Alloh.
Jika kita lapar, kapan Alloh tidak memberi kita makan, heh....Berpuluh tahun kita hidup, walau Alloh mendengar dan mengetahui, kalau makan, jarang kita menyebut nama Dia. Alloh tahu kita malu, diberikannya kita pakaian. Walaupun Alloh tahu jarang ketika kita berpakaian menyebut nama Dia, justru niat riya, biar dihargai orang lain. Dicerdaskan akal pikiran kita, agar bisa sekolah dan kuliah, padahal mudah bagi Alloh membuat kita menjadi gila atau dikurangi otak kita menjadi setengah idiot. Ah, Subhanalloh..........
Sobat dan diriku
Nikmat yang lebih adalah nikmat Iman dan Islam.
Padahal apalah artinya kita untuk Alloh, Alloh tak butuh manusia sama sekali, walaupun bergabung semua manusia taat pada Alloh, tidak menambah kemuliaan Alloh, begitupula kita murtad, tidak mengurangi kemuliaan Alloh, Tapi dengan kasih sayangnya kita dibuat menjadi orang Islam, orang yang beriman. Padahal Alloh tahu sholat kita hancur, tidak pernah khusyu, heh, tidak pernah. Tidak jarang kita menyekutukan Alloh ketika kita sholat. Astaghfirulloh...........
Kalaupun shoum, ah.. tidak pernah betul,
Mata tak pernah shoum,
Telinga tak pernah shoum,
Mulut tak pernah shoum,
Hati..? ah, tak pernah shoum.
Kalaupun berbuat kebaikan lupa berbuat ikhlas, selalu ingin dipuji.
Astaghfirulloh...
Ya,Alloh alangkah tidak tahu diri kami, ya Robb, Astaghfirulloh..
Sobat dan diriku..Nikmat yang lain adalah ditutupinya aib-aib kita, sehingga orang menghormati dan menghargai kita sebagai orang sholeh dan mulia, Padahal Alloh tahu, segalanya Alloh tahu,
Kalau dibeberkan aib kita, orang akan meludah di hadapan kita,
Ya, Alloh, Yang Maha Mendengar harus bagaimana ya Alloh.............
Bukakan pintu hati kami ya, Robb,agar menjadi orang yang sadar dan tahu diri,
Ya, Alloh tolonglah kami ya,Kariim............
Bukakan pintu hati kami, bahwa segala-galanya hanya mlik-MU
Karuniakanlah kepada kami agar kami bersyukur atas nikmat-Mu ini.. ya, Alloh
Sobatku dan diriku
Hanya Alloh yang berbuat baik selama ini.
Tidak inginkah kita berjumpa dengan Alloh dan Rasul-Nya SAW?
Berjumpa dengan Alloh.
Apa yang kita kerjakan di dunia ini, hanya ingin berjumpa dengan Alloh,
Sobatku dan diriku
Amalan lain yang dicintai oleh Alloh,
Muliakanlah kedua orangtua kita,
Tidak tertanggungkan kalau kita tahu penderitaan orangtua kita, Bahkan seorang ulama mengatakan, bila kulit kita dikupas sampai habis, tidak akan menandingi pengorbanan orangtua kita pada kita,
Berbulan-bulan kita bebani perutnya, tak bisa terlentang, karena sakit ditimpa oleh kita.
Jalan berat, duduk berat, tetapi tak pernah kecewa, tetap tersenyuum
Begitupun saat melahirkan , ah..antara hidup dan mati. Darah berhambur, keringat bercucuran, sakit tak terperi, ikhlas...ikhlas...
Ketika melihat kita, hilang semua penderitaannya, senyuum....
Walaupun tubuh lunglai, melihat kita yang akan menyusahkannya.
Apakah kita bisa mengukur apa yang telah kita lakukan pada kedua orangtua kita?? Betapa seringnya kita mengiris-iris hati mereka, mulai dari cara kita melihat terkadang sinis, kata kita terkadang menyakiti, merendahkan dan meremehkan. Aduh, ya Alloh ya, Kariim, ampunilah perbuatan kami terhadap orangtua kami............
Sobat dan diriku.........
Jaga baik-baik orangtua kita, di situ ada pintu syurga, ridho orangtua juga ridho Alloh. Betapa jelek kelakuan pada kita, tetapi darah dagingnya mengalir ke tubuh kita, Tetesan keringatnya kita makan setiap hari. Sudahlah sabarkan diri kita..........
Mudah-mudahan dengan keikhlasan kita, maka orangtua kita menjadi orang yang sholeh. Harus segera kita bahagiakan orangtua kita, minta maaf, siapa tahu akan berpisah dengan kita. Bila sudah dalam kubur, bagaimana kita bisa mencium tangannya? Memeluk dirinya? Jaga baik-baik orangtua kita, do’akan selalu. Juga adik-adik dan kakak kita, Jangan sampai adik dan kakak kita terbenam dalam neraka jahanam. Ajak mereka kembali ke jalan Alloh.
Dan juga dengan saudara-saudara sesama muslim, jangan saling menghina, mencaci, bagaimana mungkin kita akan menyakiti saudara sendiri.
Engkau Sang pembolak-balik hati ini,
Ampunilah dosa-dosa kami, jangankan Engkau lenakan kami dari jalan-Mu,
Tunjukkan jalan-Mu
Pertautkan hati-hati kami dalam jalan-Mu,
Tiada Engkau yang dapat Maha Mendengar dan Mengetahui,
Hanya kepada-Mu jua kami memohon ampunan, dan pertolongan,
Hanya kepada-Mu kami mengadu...........